Pengenalan
WCDMA
Ini adalah
resume tulisan lama yg belum di publis di blog ini karena kesibukan lain.
Untuk
memulainya, ada baiknya di mulai dari evolusi teknologi nya sbb :
Adapun ada
beberapa evolusi / release dari WCDMA, yg sering di bahas adalah sbb :
Release 99 (R99)
-Ini adalah
release komercial, sebelumnya sudah ada release2 lainya
-Core di
bagi menjadi CS (ciscuit swith) dan PS (paket switch)
-Interface
BSC ke MSC masih ATM (belum banyak pilihan)
-kecepatan
sampai 384 kbps
Gambar Rel 99
Release 4 (Rel 4)
-Support
ATM, IP, TDM
-Perubahan
CS Domain, MSC terbagi 2 bagian : MSC server dan MGW
Release 5 (Rel 5)
-HSDPA
Release 6 (Rel 6)
-HSUPA
Prinsip utama WCDMA
Inti dari
kemunculan WCDMA menjadi mungkin untuk di terapkan datang dari teori yg di
jelaskan pertama kali oleh Claude Shannon. Di jelaskan bahwa channel
Bandwith, carrier informasi, signal to
noise adalah berbatas berdasarkan rumus :
Dengan kata
lain dapat di jelaskan bahwa, kapasitas chanell dalam kecepatan missal
Bits/second adalah terbatas yg di pengaruhi oleh bandwith dan signal to noise
ratio (S/N). semakin besar bandwith, semakin besar kapasitas channel yg di dapat, semakin bagus kualitas
signal di area tsb semakin bagus juga kapasitas channel nya.
Sebelumnya Ada
baiknya di bahas perbedaan multiple akses FDMA, TDMA dan WCDMA/CDMA untuk mempermudah pemahaman di
antara Multiple akses yg ada sbb:
FDMA (Frekuency
Division Multiple access)
Metoda akses dengan FDMA bisa di analogikan dengan satu user
memakai satu frekuensi dengan bandwith tertentu. User lainya menggunakan
frekuensi yang lain dan seterusnya.
Contoh analogi, Misal Suatu operator mempunyai Bandwith
Frekuensi 5Mhz dengan dengan pemakain 30khz per user, maka dengan 5Mhz bandwith
tsb dapat di pakai :
N user = Jumlah Bandwith /
Bandwith 1 user = 5Mhz/30khz = 166 user
Maka Bisa di katakan dengan
Bandwith 5 Mhz, operator tsb sanggup melayani 166 user dalam satu area tsb.
Perhitungan tsb belum memasukan frekuensi guarband yaitu frekuensi di antara
user 1 dengan yang lainya. Karena tanpa guarband akan terjadi
interferency/gesekan antar satu frekuensi dengan frekuensi terdekatnya. Berikut
Gambaranya :
Maka Jika dengan Guarband, misal
Guardband = 10khz, maka satu user = 30
khz + Guardband = 30 + 10 =40 khz. Maka hitungan baru:
N user = 5 Mhz/ 40khz = 125 user.
TDMA (Time Division Multiple
Access)
Sesuai namanya teknik TDMA
memakai pewaktuan untuk melayani user nya. Bisa di katakan satu set frekuensi
bisa di pakai bersama beberapa user dengan pembagian waktu dalam orde ms.
Karena orde pewaktuanya sangat cepat (ms), sehingga seolah olah satu set
frekuensi bisa melayani lebih dari 1 user dalam waktu bersamaan.
Ambil Contoh teknik TDMA yg di
pakai operator GSM, dimana satu set frekuensi adalah 200khz dan dapat di
gunakan oleh 8 user atau 8 time slot. Dimana satu set frekuensi tsb di gilir ke
8 user tsb dalam orde ms, sehingga seolah olah frekuensi tersebut bisa melayani
8 user simultan.
Kenapa satu set nya memakai
200khz? Kenapa tidak memakai 30khz saja seperti contoh di FDMA?
Jawabanya cukup kompleks. Di buat
mudah saja karena untuk standarisai semua vendor. Bisa saja memakai 30khz atau
lainya, tetapi dengan 200khz berarti bandwith lebih besar sehingga kualitas
akan lebih bagus. Sekarang hitung2 an efesiensi bilah di bandingkan dengan FDMA
:
Analoginya sama, mempunya 5Mhz
bandwith dengan 1 set frekuensi =200khz, maka ada N set frekuensi :
N Set Frekuensi = Jumlah Bandwith
/ 1 set Frekuensi = 5Mhz/200khz = 25 Set frekuensi
1 set Frekuensi bisa untuk 8
user, maka Jumlah User = 25 x 8 = 200 user
Maka Perbandinganya adalah :
FDMA = 125 user, TDMA = 200user
maka efisiensi yg bisa di dapat setelah memakai TDMA sekitar 62% atau bisa di
katakan dengan TDMA bisa mendapatkan kapasitas 60% lebih banyak dari FDMA.
Ini baru dari satu sisi
perbandingan dan masih ada lainya.
CDMA /WCDMA
Di teknik CDMA semua user di
layani oleh frekuensi yang sama dengan teknik pengcodean untuk memisahkan user
satu dengan lainya.
Banyak pertanyaan kenapa bisa
memakai frekuensi yang sama untuk semua user? Jawaban di permudahnya adalah
bahwa jika ada pemakain frekuensi yang sama maka akan saling menginterferensi,
tetapi di CDMA memakai bandwith yang besar sehingga bisa menekan level
interferensinya, untuk pembeda
memakai kode yg di sebut OVSF (orthogonal variable spreading factor).
Semakin besar bandwith yg di pakai, semakin kebal terhadap interferensi.
Sehingga di sistem CDMA, perhitungan kapasitasnya berdasarkan level
interferensinya. Jadi ada level tertentu sampai user ke sekian, sampai batas
toleransi interferensi akan tercapai batas maximalnya.
CDMA sendiri di kembangkan oleh
beberapa developer, yang sekarang di kenal ada 2 :
1. CDMA 2000
Di kembangkan oleh kerangka 3gpp2 dan di kenal dengan nama CDMA. Memakai bandwith frekuensi 1.25Mhz. evolusi yg setara 3G nya adalah EVDO
2. WCDMA
Di kembangkan oleh 3GPP dan di kenal sebagai UMTS, atau banyak yg menyebutnya 3G, HSDPA dan kawan kawanya. Merupakan evolusi dari GSM untuk generasi ke tiganya. Memakai bandwith yang lebih besar dari CDMA 2000.
Kembali ke theory Shannon, di sebutkan salah
satu masukannya adalah bahwa kecepatan data dari suatu informasi akan lebih
baik jika mendapat bandwith tertentu yg lebih besar. Semakin besar bandwith
semakin baik. Selanjutnya di kenal sebagai Procesing Gain / Spreading gain,
sebagai contoh :
WCDMA carrier signal = 3840 Mcps
Information rate = 9600 bps
Maka Spreading Gain = 3840/9600 = 400, convert
ke satuan dB = 10 Log 400 = 26 dB.
Maka jika ada user dengan information rate yg
sama maka :
Spreading Gain = 3840/ (2x9600) = 200, convert
ke satuan dB = 10 Log 200 = 23 dB.
Jika dihitung dengan jumlah user lain,
resumenya sbb :
semakin banyak user akan semakin mengecilkan
nilai processing Gain nya, ini menjadi limitasi sampai batas tertentu yg masi
bisa di toleransi. Dari sini kita bisa menghitung prediksi kasar kapasitas
WCDMA untuk voice, maka jika batas toleransi Prosesing Gain adalah 5dB, maka
jumlah maksimum user / carrier (5Mhz bandwith/3.84Mcps) adalah 128 user. Tentu
ada berbagai factor lain yg mempengaruhi seperti carrier frekuensi dari BTS
lainya, interferensi dari sumber lain sehingga realitas di lapangan sangat jauh
berbeda.
Selanjutnya memahami Bits, Simbol, dan chips
agar lebih memudahkan pemahaman selanjutnya :
Bits adalah Kode 0 atau 1 yang berasal dari
Informasi/sumber nya sebelum adanya pengkodean lain.
Simbol adalah kode 0 dan 1 yg berasal dari
keluaran yg sudah di encode agar lebih kebal dari eror seperti setelah keluaran
CRC, Turbo coding dll. Dimana symbol 0 atau 1, di dalamnya bisa mewakili jumlah
bits tertentu.
Chips adalah 0 atau 1 keluaran yang telah di
spreading (di kalihkan dengan frekuensi pembawa 3.84Mcps) melalui carier
tertentu. Untuk mudahnya bisa liat gambar :
Selanjutnya adalah mengenal Kode spreading
WCDMA yg di gunakan untuk identifikasi BTS atau Handset sbb :
-Untuk pengkodean sector BTS agar di
kenali oleh Handset di gunakan Gold Code, yang di gunakan sebanak 512 scrambing
Code (SC). Di CDMA di sebut PN Code
-OVSF (orthogonal variable Spreading factor) di
gunakan untuk identifikasi (Channel/user separation) agar antar satu handset
dengan Handset lainya dapat di kenali karena saling orthogonal.
No comments:
Post a Comment