Scrambling Code WCDMA



Scrambling Code WCDMA

-  Ada 512 Primary scrambling Code (PSC), masing2 PSC ada korelasi 15 secondary scrambling code (SSC). Total ada dari PSC dan SSC adalah 8192 srambling code
- Penomoran scrambling code adalah dari 0 sampai 8192, sementara PSC adalah dari 0 dan kelipatan 16 (ada 512 PSC).
Sisanya adalah SSC
- PSC di gunakan untuk penamaan Cell/Node B, di CDMA2000 di sebut PN code.
- Semakin efisien srambling code, semakin cepat pula waktu yg di perlukan untuk sinkronisasi
- Karena hanya 512 PSC, maka untuk re – use agar memperhatikan banyak factor salah satunya jarak antar re-use.
- Di perlukan alokasi scrambling code untuk masa depan, sehingga tidak semua 512 SC di gunakan.
- Untuk proses sinkronisasi lebih cepat, di buat 64 group PSC dimana setiap group ada 8 PSC
- Rumus untuk PSC = 16 * N, dengan N= 0, 1, 2… sampai 511
- Rumus untuk SSC = 16 * N + M, dengan M=1, 2, …sampai 15

Rumusnya dapat di gambarkan sbb :
Keterangan :
PSC adalah penomoran dari 0 dan kelipatan 16, lainya adalah SSC. Contoh di gambar PSC = 0, 16, 32, dst, sementara SSC : 1, 2, 3, 4 sampai 15, 17, sampai 31 dst.
Berikut contoh penamaan nomor PSC yang sesungguhnya sbb :


Ada 64 Group PSC, masing2 group ada 8, total 512 PSC.
Untuk memudahkan penamaan, maka penomoran PSC di ganti dengan penomoran dari angka 0 sampai 511. Contoh sbb :


Selanjutnya cara Planning atau penomoran Srambling Code, Tidak ada aturan baku untuk melakukan penomoran PSC pada cell, dimana jumlah 512 PSC bisa bebas di berikan pada cell/Node B. tapi ada baiknya melihat catatan2 berikut :

- Dari 512 PSC sisahkan untuk ekspansi di masa depan, jangan di gunakan semua
- Penomoran sebaiknya menggunakan group PSC yg sudah di sebut di atas, dimana ada 64 group dan setiap group ada 8
- Sebaiknya cell tetangga tidak dalam satu group yg sama
- Memperhatikan factor jarak, jika kode PSC akan di gunakan kembali di cell lain (re-use). Jangan sampai di satu lokasi ada lebih dari satu srambling code yg sama dapat di terimah UE/user/HP.
- Penomoran PSC ini dapat di buat manual ataupun software. Untuk network skala kecil dengan cara manual sudah cukup
- Biasanya terjadi konflik re-use di border/perbatasan area dimana yang melakukan plan penomoran berbeda orang/SDM nya. Perlu ada yg memonitor area border ini

Contoh :
Dari 512 PSC di bagi menjadi 64 group, masing2 group ada 8 PSC. Untuk ekpansi dimasa depan, setenganya di sisahkan, sehingga yang di gunakan hanya Group 0 sampai 32. Lebih jelas lihat di gambar :


Yang akan di pakai adalah yang warna Kuning. Missal NodeB rata2 mempunyai 3 sectoral, maka jumlah maksimal kode PSC dapat di gunakan pada 88 NodeB. Atau dengan cara manual dapat di buat lagi per cluster/bagian. Dari 88 Node B dapat di bagi lagi ke dalam cluster sesuai SC set, dimana ada 8 SC set yaitu dari SC 0 sampai SC 7. Sesuai catatan2 di atas, penomoran kode PSC sebaiknya berbeda Group maka penomoran bisa sbb :
Cluster 1 : memakai SC set 0, ada 33 kode PSC buat 11 Node B.
                Contoh :



Cluster 2 : memakai SC set 1
Cluster 3 : memakai SC set 2
Dst


No comments:

Post a Comment